Berenang Sangat Dianjurkan untuk Terapi HNP (Syaraf Terjepit)

HNP atau yang juga dikenal sebagai syaraf terjepit, adalah singkatan dari Hernia Nucleus Pulposus, yang berarti ada tonjolan nukleus diskus yang menjadi bantalan tulang belakang (lihat gambar HNP di bawah), sehingga tonjolan tersebut menekan syaraf. Akibatnya muncul rasa sakit, kesemutan dan kelemahan pada anggota gerak yang dipersyarafi. Mungkin di punggung, pinggang, lengan atau kaki. Jadi sebenarnya syaraf terjepit bukan hanya penyakit HNP tapi bisa juga terjadi di bagian tubuh lainnya.

water jogging belt syaraf terjepit

Otot yang tegang, kaku, dan stress dapat menyebabkan saraf dan pembuluh darah yang terdapat di otot tersebut “terjepit”. Juga tulang belakang yang disangga oleh otot itu menjadi lebih “ketarik”. Tertariknya tulang belakang ke satu sisi menyebabkan tulang belakang menjadi bengkok (skoliosis). Biasanya terjadi di bagian depan (anterior), yang menyebabkan sendi tulang (intervertebral disc) tertekan sehingga memberi tekanan yang berlebih kesebelah belakang (posterior) yang dapat menyebabkan sendi tulang rawannya (anulus fibrosus) robek atau pecah (herniasi) dan  cairan sendi (nucleus pulposus) yang terdapat di tengah-tengah sendi mendesak keluar menekan saraf sehingga terjadilah HNP (hernia nucleus pulposus) atau yang dikenal awam sebagai Syaraf Terjepit.

Bila Anda sudah terkena HNP atau sakit punggung segeralah periksa ke dokter. Biasanya dokter yang baik tidak akan langsung menyarankan kepada Anda untuk melakukan operasi, tapi akan menyarankan Anda untuk melakukan terapi dan pengobatan dengan 5 pilihan yaitu berenang, akupuntur, senam, minum obat dan pilihan terakhir barulah operasi.

Kelima pilihan terapi tersebut bisa dikombinasikan misalnya berenang dengan minum obat atau senam dengan minum obat, dan kombinasi lainnya.

water jogging belt terapi hnp

Berenang selalu menjadi pilihan pertama karena memiliki keunggulan, diantaranya:

  • Bisa dilakukan sendiri.
  • Tidak terasa atau terlampau nyeri dibandingkan melakukan gerakan di darat (misalnya senam).
  • Dapat lebih leluasa melakukan berbagai gerakan karena dibantu oleh daya apung air untuk melawan gravitasi.
  • Air memiliki kemampuan dan keajaiban meremas, memijat, menahan, mendorong dan menarik, sesuai dengan keinginan kita melalui gerakan yang kita lakukan dan kendalikan sendiri.
  • Di dalam air kita bisa melakukan gerakan secara lebih bebas dan ke arah manapun.
  • Di dalam air kita bisa menggerakkan semua otot tubuh mulai dari kaki hingga leher.

Untuk terapi lain misalnya akupuntur, tidak semua dokter menganjurkannya dan untuk itu Anda tentu memerlukan bantuan orang lain yakni ahli akupuntur yang mungkin saja lokasi prakteknya jauh dari rumah Anda sehingga merepotkan Anda dalam hal transportasi. Anda juga perlu berhati-hati dalam memilih praktisi akupuntur. Pastikan dia memiliki sertifikasi untuk praktek akupuntur.

Senam merupakan terapi yang baik dan bisa dilakukan sendiri, namun tidak semua gerakan bisa dilakukan karena terhambat oleh rasa nyeri. Ini yang sering membuat orang malas terapi senam.

Untuk terapi dengan obat sebaiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Akan menjadi lebih efektif jika konsumsi obat dikombinasikan dengan terapi berenang.

Sedangkan terapi dengan operasi sebaiknya anda konsultasikan dengan beberapa dokter untuk mendapatkan second atau third opinion, mengingat risiko yang bisa terjadi. Biasanya tindakan operasi adalah pilihan terakhir.

Terapi Berenang Yang Efektif

Untuk HNP dianjurkan berenang dengan gaya bebas karena dengan gaya bebas akan merenggangkan ruas tulang belakang dan menggerakkan semua otot tubuh.

Tetapi bagaimana bila untuk bergerak saja atau berenang gaya bebas otot terasa nyeri sekali? Bagaimana pula bila yang bersangkutan tidak dapat berenang sama sekali, apalagi gaya bebas? Alih-alih sembuh, malah bisa bertambah parah sakitnya atau bahkan mati tenggelam..!! (amit-amit…)

Jangan kuatir, karena solusinya sudah ada !!!

water jogging belt


Untuk memperoleh semua manfaat sebesar-besarnya dari terapi berenang di atas, Anda sebaiknya menggunakan sabuk apung Water Jogging Belt. Dengan mengenakannya secara melingkar di punggung dan mengencangkan sabuk di sekitar pusar, Anda siap masuk ke air yang dalam sekalipun, karena Water Jogging Belt akan membuat tubuh Anda mengapung secara tegak dengan bagian leher keatas tetap berada di atas air. Dengan demikian Anda bisa melakukan gerakan apapun sambil bernapas dengan normal tanpa takut kesulitan bernapas.

Keuntungan memakai Water Jogging Belt untuk terapi di dalam air :

  • Dengan badan mengapung tegak, Anda bisa bebas melakukan segala macam gerakan, termasuk gerakan seperti berenang gaya bebas.
  • Dengan kaki tidak menyentuh dasar kolam, tidak ada beban tubuh yang membebani semua persendian, termasuk persendian dimana terjadi syaraf terjepit. Dengan begitu persendian mudah direnggangkan, otot dan syaraf dapat cepat kembali ke posisi semula.
  • Dengan kaki tidak menyentuh dasar kolam, Anda bebas dari rasa nyeri karena tidak ada tekanan ataupun beban yang menekan persendian dan syaraf yang terjepit.
  • Dengan kaki yang bebas tidak menyentuh dasar kolam atau 90% tubuh terendam di air, Anda dapat secara efektif memanfaatkan kekuatan air dan keajaiban air seperti memijat, meremas, menarik, menahan, dan memperlancar peredaran darah.
  • Dengan kepala di atas air, Anda bebas bernapas dengan normal dalam melakukan gerakan-gerakan terapi. Dengan demikian rias wajah serta tata rambut Anda tidak akan rusak, tetap terjaga baik bila Anda menginginkan hal itu.
  • Dapat dilakukan oleh orang yang TIDAK BISA BERENANG sekalipun. Anda hanya perlu menyesuaikan diri beberapa menit di kolam dangkal sebelum akhirnya masuk ke bagian yang dalam.


Dengan terapi Water Jogging ini, otot-otot tubuh akan dilenturkan secara alamiah dan dibawah kendali Anda sendiri, karena Anda yang melakukan gerakan itu sendiri, dengan cara di urai, tarik, tekan kuat, tekan ringan, dorong, getar dan sebagainya yang akan membuat otot kembali pada bentuk dan fungsi yang normal.

Penyembuhan akan lebih cepat jika Anda rajin dan teratur melakukan terapi dengan intensitas yang cukup. Lakukan secara bertahap dari gerakan yang ringan lalu meningkat sesuai kemajuan yang diperoleh. Cara pemakaian yang benar dan beberapa contoh gerakan yang bisa dilakukan akan dibahas di postingan berikutnya.

Panduan Latihan di Air Menggunakan Water Jogging Belt (2)

Pada artikel sebelumnya kami telah membahas bagian yang pertama panduan latihan di air menggunakan Water Jogging Belt tentang cara pasang d...